Ranting Muhammadiyah Pondok Petir Bojongsari Depok Adakan Musyawarah Ranting Perdana


Berlangsung di masjid Al Muhajirin Pondok Petir, Bojongsari, Depok, Musyawarah  ranting perdana Muhammadiyah Pondok Petir dilaksanakan. Pelaksanaan musyawarah ranting diadakan pada hari Ahad tanggal 2 Rabiul Awwal  bertepatan dengan 17 September 2023. Musyawarah dihadiri oleh segenap anggota dan warga Muhammadiyah Pondok Petir serta para undangan baik dari kelurahan, MUI, dan Babinsa Kelurahan Pondok Petir.

Dalam sambutannya ketua PCM Bojongsari, Dr. Zamah Sari, M.Ag. menyambut baik pelaksanaan musyawarah ranting ini. Pondok Petir merupakan ranting pertama yang mengadakan musyawarah ranting di PCM Bojongsari. Dalam sambutannya Zamah Sari menekankan bahwa ranting memiliki peran yang sangat penting dalam persyarikatan Muhammadiyah, karena ia merupakan ujung tombak dari persyarikatan Muhammadiyah yang dirasakan secara riil dan konkret oleh masyarakat akar rumput. Oleh karena itu lanjutnya bahwa hendaknya ada inovasi-inovasi baru dalam mengembangkan dakwah di akar rumput sehingga masyarakat senang dengan gaya dakwah Muhammadiyah.


Sementara itu ketua pimpinan ranting Muhammadiyah Pondok Petir Drs Muhammidan Wijaya, dalam pidato iftitahnya memberikan laporan bahwa PRM Pondok Petir telah berupaya melayani masyarakat melalui dakwah pencerahan. Di antara kegiatan yang rutin dilaksanakan adalah pengajian, santunan sembako bagi para dhuafa serta bantuan beasiswa pendidikan bagi yatim dan dhuafa. Muhamidan menekankan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan kehadiran Muhammadiyah di masyarakat akar rumput dapat dirasakan secara konkret.


Muhammidan  juga menyampaikan bahwa selama lebih kurang 2 tahun ini telah terdistribusi dana pendidikan dan santunan dhu'afa sebesar 114 juta. Dalam kesempatan Musyran perdana ini juga ada 30 paket sembako yang diberikan  serta beasiswa pendidikan kepada yatim dan dhuafa.



Read More

Pengukuhan PCM Bojongsari Periode 2022-2027 untuk Dakwah Mencerahkan dan Memajukan di Bojongsari

 


Depok, 17 September 2023, telah dilaksanakan Pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bojongsari (PCM Bojongsari) Periode 2022-2027 di Aula Masjid Al-Muhajirin, Komplek Perumahan Bumi Mentari, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari. Pengukuhan PCM Bojongsari dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok (PDM Depok), H. Ali Wartadinata; Sekretaris PDM, Dr. Muhtadin Tyas; Wakil Ketua, Dr. Ir. Sularno, M.Si; Ir. Lahmudin Abdullah, Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PAN; beberapa tamu undangan lainnya; serta warga muhammadiyah lainnya yang ada di Bojongsari dan sekitarnya.

Beberapa pimpinan terpilih PCM Bojongsari hasil Musycab Ke-1 untuk Periode 2022-2027, Ketua: Dr. Zamah Sari, M.Ag; Sekretaris: Dr. Jaja Nurjanah, MA; Bendahara, Tohar Jumali, MM; Anggota Pimpinan: Hamli Syaifullah, M.Si; Dedi Siswoyo, SE; Eddy Joenaidi Kamil; dan Deni Herdiana, S.Pd. Beberapa pimpinan terpilih ditetapkan melalui Surat Keputusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok dengan Nomor 587/KEP/III.o/D/2023 Tentang Pengangkatan Ketua dan Anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bojongsari Periode 2022-2027.

“Pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bojongsari ini akan menjadi langkah awal dakwah gerakan Muhammadiyah di Bojongsari. Di tangan pimpinan yang baru saja dikukuhkan, Muhammadiyah Bojongsari akan ditentukan gerakannya ke depan,” ungkap Ali Wartadinata, Ketua PDM Kota Depok, sesuai mengukuhkan para Pimpinan Cabang Muhammadiyah sebanyak 7 orang Pimpinan Cabang.

Menurut Ali, PCM Bojongsari merupakan cabang paling bontot yang ada di Kota Depok, tapi perkembangannya luar biasa. Karena, di PCM Bojongsari terdapat sumber daya manusia yang cukup memadai untuk mengembangkan roda persyarikatan muhammadiyah di akar rumput.

“Insya-Allah Muhammadiyah Bojongsari akan maju. Apalagi, sumber daya manusia yang ada di dalamnya terdiri dari doktor dan magister. Tentu, akan banyak gagasan baru yang bisa dikembangkan di PCM Bojongsari,” ungkap Ali, di sela-sela menyampaikan sambutannya.

Ali menambahkan, dalam mengemban amanah sebagai pimpinan di Cabang Muhammadiyah, paling tidak setiap pimpinan dan Warga Muhammadiyah harus mengamalkan lima hal, yaitu: ikhlas, istiqomah, istito’ah (mampu), ihsan (berbuat baik dan terbaik), islah (mendamaikan).

“Dengan lima hal tersebut, Insya-Allah kita akan bisa menjalankan amanah sebagai pimpinan di Persyarikatan Muhammadiyah,” pungkas Ali.

Sejalan dengan hal tersebut, Dr. Zamah Sari, M.Ag., selaku Ketua PCM Bojongsari yang baru saja dikukuhkan mengungkapkan bahwa PCM Bojongsari ibarat bayi yang baru saja lahir. Tentu saja, sebagai bayi baru lahir banyak orang yang mengeluh-eluhkan, menyanjung, tersenyum, menyayangi, dan lain sebagainya. Hal tersebut, sebagai hal yang lumrah terjadi.

“Sebenarnya, sanjungan yang datang ke PCM Bojongsari dengan umur setahun lebih pasca diresmikan, menjadi hal biasa. Apalagi, kami sebagai Cabang Muhammadiyah yang baru, belum memiliki apa-apa. Karena, salah satu dakwah nyata di Muhammadiyah ialah keberhasilan internalisasi nilai-nilai ke dalam bentuk nyata, salah satunya ialah memiliki AUM (Amal Usaha Muhammadiyah,” ungkap Buya Zamah, panggilan akrab Dr. Zamah Sari, M.Ag., di sela-sela sambutannya.

Buya Zamah menambahkan bahwa semoga keberadaan sanjungan yang datang ke PCM Bojongsari akan menjadikan semangat dalam menjalankan misi dakwah persyarikatan di akar rumput masyarakat Bojongsari. Sehingga lambat laun akan bermunculan AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) di Bojongsari.

“Semoga, selama menjalankan amanah di persyarikatan Muhammadiyah, kami sebagai pimpinan bisa mengupayakan secara perlahan-lahan keberadaan AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) di Bojongsari,” pungkas Buya Zamah dalam penyampaian sambutannya.

 

 


Read More