Belum Genap Satu Tahun, PCM Bojongsari lahirkan Satu PRM, Dua PRA dan KL Lazismu

Depok, PCM Bojongsari News-Segenap keluarga besar Muhammadiyah Bojongsari merasakan kegembiraan yang luar biasa. Hal ini dikarenakan dengan lahirnya struktur persyarikatan baru yang ada di di tingkat ranting dan berdirinya KL Lazismu Bojongsari. Struktur persyarikatan tersebut adalah Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bojongsari, dan dua Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Pondok Petir dan Duren Seribu. Selain struktur persyarikatan tersebut, juga didirikan dan disahkan  Kantor Layanan (KL) Lazismu PCM Bojongsari. 

 

Berdirinya Ranting-ranting baik Aisyiyah maupun Muhammadiyah dan KL Lazismu, dalam usia PCM Bojongsari yang baru 9 bulan, tentu merupakan capaian yang patut disyukuri. Seperti diketahui PCM Bojongsari baru disyahkan oleh PWM Jawa Barat, dan dilantik oleh PDM Depok pada tanggal 2 Juni 2022. Rasa syukur ini semakin bertambah mengingat di beberapa Cabang, ada yang stagnan dalam penambahan Ranting. Sehingga Zamah Sari, ketua PCM Bojongsari mengatakan bahwa, berdirinya Ranting-ranting dan KL Lazismu ini merupakan milestone bagi PCM Bojongsari.

 

Acara pendirian dan pengesahan sendiri dilaksanakan di Masjid Al Hasra Bojongsari, Depok, pada hari Ahad, 19 Maret 2023 bertepatan dengan 27 Sya'ban 1444 H. Pengesahan dan pendirian PRM Bojongsari dan KL Lazismu dilakukan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Depok. Sedangkan PRA Pondok Petir dan Duren Seribu dilakukan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Depok.

 

Dalam sambutannya, Ketua PDM Depok menekankan pentingnya posisi Ranting dalam persyarikatan Muhammadiyah. "Muhammadiyah tidak akan dirasakan oleh masyarakat jika Rantingnya tidak hidup" ujarnya.

 

Oleh karena itu berdirinya Ranting, hendaknya dibarengi dengan ghirah yang kuat untuk menghidupkan kegiatan-kegiatan di Ranting Muhammadiyah maupun Aisyiyah. Lebih lanjut ketua PDM mengingatkan, bahwa kegiatan-kegiatan di Muhammadiyah tidak didasarkan pada jumlah/kuantitas, tetapi lebih pada kualitas "Sehingga jika pengajian itu hanya dihadiri oleh dua orang sekalipun, harus tetap jalan, yang penting ada pembicara dan ada satu orang yang mendengarkan" tandasnya.





Read More

PKM UHAMKA: BERIKAN PENGUATAN PHIWM PADA WARGA MUHAMMADIYAH AKAR RUMPUT


Depok, Muhammadiyah Bojongsari- Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam FAI Uhamka bekerjasama dengan Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Uhamka menyelenggarakan seminar dan Focus Group Discussion (FGD) terkait konsep Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) bersama Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Petir, Bojongsari, Depok. Kegiatan PKM ini bertujuan agar warga Muhammadiyah terutama, yang ada dalam akar rumput, tidak terjebak pada ideologi yang tidak sesuai dengan paham dan ideologi persyarikatan Muhammadiyah (19/2).

 

Kegiatan PHIWM berlangsung pada hari Ahad 19 Februari 2023 bertepatan dengan 28 Rajab 1444 H, bertempat di masjid Al Muhajirin, Perumahan Bumi Mentari Pondok Petir. Kegiatan PKM ini diikuti oleh warga Muhammadiyah Pondok Petir sebanyak 34 orang.

 

Materi yang disampaikan dalam kegiatan FGD ini meliputi Konsep pedoman kehidupan dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat, berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis, mengembangkan profesi, berbangsa dan bernegara, melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni dan budaya yang menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik). Dalam kegiatan ini warga Muhammadiyah mendapatkan pencerahan terkait paham keagamaan wasathiyah yang telah dirumuskan oleh Muhammadiyah pada Muktamar Muhammadiyah ke-44 di Jakarta tahun 2000.

 

Dr. Nurjanah, M.A., selaku nara sumber dan ketua tim pengabdian masyarakat, mengeksplorasi secara detail tentang konsep PHIWM. “ Paham keagamaan Muhammadiyah pada prinsipnya adalah paham keagamaan yang moderat. Paham ini sangat cocok untuk kehidupan warga Muhammadiyah khususnya, dan umat Islam pada umumnya. Demikian juga  dalam konteks bernegara Muhammadiyah memandang Pancasila walaupun bukan agama, tetapi jika melihat sila-sila yang terkandung di dalamnya sudah sangat Islami” Demikian di antara materi yang disampaikan oleh Dr. Nurjanah, M.A.

 

Kegiatan dalam bentuk seminar ini, dilanjutkan dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan FGD yang dipandu oleh mahasiswa Pendidikan Agama Islam FAI Uhamka, Nachdiatunnisa dan Ahmad Hudaebiyah ini,  banyak memberika perspektif yang kaya terkait paham keagamaan yang otentik seperti yang dirumuskan dalam PHIWM. Dalam FGD ditemukan fakta bahwa warga Muhammadiyah Pondok Petir, masih banyak yang belum mengetahui secara detail dan mendalam tentang konsep PHIWM ini.

 

Bagusnya Kajian PHIWM ini menjadi kajian rutin dan dibedah secara rinci, mengingat kontennya sangat banyak, sehingga tidak cukup hanya satu pertemuan. Saya berharap kajian PHIWM ini dilanjutkan pada kajian-kajian rutin yang biasanya kita selnggarakan setiap bulannya” tutur Drs. Muhammidan Widjaja selaku ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Petir, Bojongsari, Depok.




Read More

PCM Bojongsari ikut meriahkan acara jalan sehat PDM Depok

Depok - Berlokasi di alun-alun kota Depok yang berada di kecamatan Cilodong, jalan sehat sambut Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 yang diselenggarakan PDM kota Depok berlangsung sangat meriah (Sabtu, 5/11). 

Acara yang dilepas oleh walikota Depok ini diikuti oleh ribuan warga Muhammadiyah se kota Depok. Dalam rangka memeriahkan acara jalan sehat ini PCM Bojongsari yang merupakan PCM termuda di kota Depok ikut ambil bagian dan memeriahkan acara jalan sehat ini. 

Meskipun acara Jalan sehat ini diikuti ribuan peserta namun tampak ketertiban warga Muhammadiyah demikian membanggakan. Lalu lintas tetap berjalan normal dan tidak ada sampah yang berserakan di sepanjang jalan yang dilalui. 

Panitia selalu mengingatkan para peserta agar menjaga ketertiban baik ketika di jalan raya maupun di alun-alun sehingga peserta tidak boleh membuang sampah sembarangan. 

Acara jalan sehat sendiri merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh PDM Kota Depok dalam rangka menyambut Muktamar Muhammadiyah dan Aisyah ke-48. Sebelumnya telah diselenggarakan go-ride Muktamar atau gowes dalam rangka Muktamar dan juga tabligh akbar sekaligus pelantikan korps Mubaligh muhammadiyah kota Depok.



Read More

PCM Bojongsari Kembali Berikan Santunan Dhu'afa Ke Daerah Tertinggal



Bertempat di kediaman Kepala Desa Cibeuteung, perumahan Ganesa Kahuripan Bogor hari ini Minggu, 7 Agustus 2022 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bojongsari kembali melakukan kegiatan santunan dhu'afa. Santunan dimulai pukul 15.50 WIB dan selesai pukul 17.10. Turut hadir dalam kegiatan santunan ini, ketua PCM Bojongsari, Dr. Zamah Sari, M.Ag. dan beberapa anggota pimpinan, serta ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Duren Seribu.

 

Dalam santunan kali ini, paket yang dibagikan berupa sembako, pakaian layak pakai, dan daging kurban kemasan dalam bentuk rendang dan kornet. Santunan direncanaklan oleh PCM Bojongsari akan berlangsung setiap bulan. Bantuan dalam bentuk sandang dan pangan memang merupakan bantuan yang sifatnya konsumtif. Oleh karena itu perlu dipikirkan bantuan yang bersifat produktif di masa yang akan datang.

 

“kedepan inysaallah bantuan tidak hanya berupa pangan dan sandang tapi juga bantuan yg bersifat bantuan modal usaha. Dengan bantuan modal usaha diharapkan kondisi perekonomia dapat lebih maju sehingga bisa memenuhi kebutuhan dasar. Tentu ini pun disesuaikan dengan kemampuan PCM Bojongsari” Ungkap H. Edi Djunaedi Kamil selaku sesepuh dan salah satu Pimpinan Cabang Muhammadiyah, dalam sambutannya atas nama PCM Bojongsari.

 

Kegiatan ini disambut dengan gembira oleh warga desa maupun Kepala Desa, Bambang. Dalam sambutannya Bambang menyampaikan ucapan terima kasih yang sangat mendalam untuk seluruh Pimpinan Cabang yang telah membantu warganya.

 

“Dengan bantuan yang diberikan oleh PCM Bojongsari, kami berharap dapat lebih baik terutama secara ekonomi, karena terus terang di desa kami ini, akibat masalah ekonomi berdampak pada  kesehatan, seperti gizi buruk sehingga menimbulkan tingkat kematian yang tinggi”. Ungkap Kepala Desa Cibeuteung.

 

Dalam kegiatan santunan ini diberikan kepada 20 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 41 orang di lingkungan RW 06 untuk RT 02, 03 dan 04. Ke-20 KK tersebut memang merupakan warga yang benar-benar tidak mampu, dan telah disurvei secara langsung oleh PCM. Mengingat pentingnya bantuan ini bagi warga desanya, Bambang berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara rutin.

 

“Harapan kami kalau bisa kegiatan seperti ini bisa berjalan dengan terus menerus sehingga masyarakat kami dapat dibantu dan semoga Muhammadiyah Bojongsari khususnya para pimpinan selalu diberikan kesehatan dan rizki sehinga bantuan kepada warga kami tetap lancar” Harap Kepala Desa.

 

Perlu diketahui, bahwa kegiatan santunan kali ini adalah merupakan kegiatan yang kedua. Sebelumnya PCM  Bojongsari  telah melaksanakan kegiatan serupa bersamaan dengan momentum ibadah Qurban pada tanggal 9 Juli 2022. Dalam santunan ini Paket yang dibagikan berupa sembako.

 

Pada  hari berikutnya PCM Bojongsari bekerja sama dengan Yayasan Al Hasra Bojongsari, melaksanakan penyembelihan hewan Kurban, dan telah mendistribusikan sebanyak 620 paket daging Kurban kepada masyarakat Cibeuteung. 

 

Kegiatan tebar daging kurban di daerah tertinggal seperti desa Cibeuteung, terutama RW 06, tentu disambut dengan rasa bahagia dan penuh haru. Dalam pantauan panitia kurban yang dibentuk PCM, masyarakat sudah antri beberapa jam sebelum waktu pembagian.

 

"Di  lingkungan kami tidak ada yang berkurban, karena memang tidak mampu, jadi kalau tidak ada dari luar, maka kami tidak akan merasakan daging sebagaimana lingkungan lainnya" Ungkap ketua RT 02/06 desa Cibeuteung.

 

 

Qurban Hebat

Selain melaksanakan Kurban secara konvensional, PCM Bojongsari sendiri memiliki program QURBAN HEBAT. Program ini berbeda dengan program kurban pada umumnya. Dalam program ini daging diolah terlebih dulu oleh pihak ketiga untuk menjadi rendang dan kornet, dan bisa bertahan sampai dengan beberapa bulan bahkan satu tahun ke depan. 

 

Dalam rapat awal pembentukan panitia, ketua PCM Bojongsari, Dr. Zamah Sari, M.Ag. meyakinkan para pimpinan cabang dan ranting bahwa Kurban dengan cara ini lebih efektif dalam rangka terjaminnya keberlangsungan gizi masyarakat, disamping secara syari’at telah ada fatwa baik dari MUI maupun majelis tarjih tentang kebolehan berkurban dengan cara tersebut.

 

"Tentu dengan ketahanan daging seperti ini sangat membantu para dhu'afa, yang memang rata-rata tidak memiliki lemari es. Di samping itu, para dhu’afa pun tidak cenderung menghabiskan daging hanya dalam beberapa hari, sedangkan di bulan-bulan berikutnya mereka tidak lagi mengkonsumsi daging.” Tegas Zamah Sari.

 

Usulan ketua PCM tersebut secara bulat disetujui oleh anggota pimpinan lainnya dan juga para ketua PRM yang ada di Bojongsari. Maka dengan program QURBAN HEBAT ini, PCM Bojongsari secara rutin akan membagikan daging kurban dalam kemasan kaleng. Dengan kurban dalam bentuk kemasan kaleng ini juga membantu para dhu’afa agar tidak perlu memasak terlebih dulu. Mengingat kemasan kaleng ini sudah siap saji baik dalam bentuk rendang maupun kornet.

Read More

PRM Pondok Petir Gelar Pengajian Bulanan Dan Santunan Dhu'afa

 

Depok-Berita Muhammadiyah Bojongsari, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pondok Petir kembali menggelar pengajian bulanan, bertempat di Masjid Al Muhajirin Perumahan Bumi Mentari (Sabtu, 23 Juli  2022).


Pada pengajian kali ini ada yang berbeda dari biasanya. Jika pada pengajian-pengajian sebelumny, pengajian hanya diisi dengan ceramah, kali ini pengajian juga dibarengi dengan kegiatan santunan dhu'afa. Kegiatan santunan mulai dirintis oleh PRM Pondok Petir sejak dua tahun lalu ketika Covid 19 mewabah di negara kita, bahkan dunia. Pada saat itu pemberian langsung diterima oleh penerima di rumah masing-masing.

 

"Kita bersyukur bahwa Covid terus melandai sehingga kita bisa bertemu muka dalam pengajian dengan saudara-saudara kita yang selama ini kita kunjungi. Semoga situasi ini terus berlanjut, sehingga kita dapat bersilaturahim minimal sebulan sekali dengan saudara-saudara kita." Demikian ungkap Drs. Muhammidan, M.M. ketua PRM Pondok Petir dalam sambutannya.

 

Kegiatan santunan terhadap dhu'afa yang dikelola PRM Pondok Petir awalnya pemberian dalam bentuk sembako. Setelah beberapa bulan berlangsung, Pimpinan Ranting mengubah kebijakan santunan dari Sembako beralih dalam bentuk beasiswa/dana pendidikan. Nominal beasiswa diberikan secara bervariasi, tergantung usia sekolah penerima. Untuk SD Rp. 300.000, SMP Rp. 400.000, dan SMA 500.000. Kegiatan pemberian dana pendidikan terus berlangsung tiap bulan sampai dengan saat ini.

 

Mulai bulan Juli ini santunan dirancang tidak hanya memberikan dana pendidikan tetapi juga pemberian sembako. Hal ini didasarkan pada situasi dan kondisi semakin mahalnya harga-harga sembako sehingga menyulitkan bagi kaum dhu'afa.


"Paling tidak kita yang berada di bawah payung dakwah PRM Pondok Petir dapat meringankan beban saudara-saudara kita" ungkap Muhammidan.

 

Perbedaan berikutnya dalam pengajian kali ini adalah hadirnya ibu-ibu dalam pengajian. Kehadiran Ibu-ibu ini sengaja diundang dalam pengajian PRM guna mempercepat pendirian ranting 'Aisyiyah Pondok Petir.

 

"Harapannya ke depan Pimpinan Ranting 'Aisyiyah segera terwujud. Sehingga dakwah persyarikatan bisa lebih meluas," harap ketua PRM Pondok Petir.

Read More

Sosiopreneurship Menjadi Agenda Raker PCM Bojongsari

Depok-Berita Muhammadiyah Bojongsari. Dengan mengusung tema “Membangun Kekuatan Sosiopreneurship untuk Dakwah Berkemajuan di Bojongsari” Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) BOJONGSARI mengadakan rapat kerja pimpinan (RAKERPIM) di Rumah Dakwah Muhammadiyah Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Duren Seribu, Ahad 18 Dzulhijjah 1443 H, bertepatan dengan 17 Juli 2022.

 


Rapat kerja yang diikuti oleh Anggota Pimpinan Cabang dan para ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Se-Kecamatan Bojongsari ini, dibuka oleh salah seorang anggota pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Depok, Dr. Muhtadin Tyas.

 

Dalam sambutannya, Dr. Muhtadin mengingatkan bahwa hendaknya RAKERPIM   mempertimbangkan potensi yang dimiliki oleh PCM, sehingga bisa fokus terarah dan terukur dalam menjalankan program-program PCM, jelasnya.

 

Namun demikian, ditandaskan oleh Muhtadin, bahwa dari segi latar belakang Anggota pimpinan Cabang yang plural dan heterogen, ia optimistis Cabang ini akan menyamai seperti PCM Cileungsi yang telah menorehkan beagam prestasi gemilang. Sehingga PCM Cileungsi menjadi salah satu PCM terbaik di Indonesia. Ia berharap PCM BOJONGSARI ke depan bisa seperti PCM Cileungsi, tandasnya.

 

Bermula dari Mimpi

 

Dalam bagian lain dari sambutannya, Muhtadin mengingatkan bahwa keberadaan Muhammadiyah dengan segala prestasinya seperti sekarang ini tidak lepas dari mimpi-mimpi besar dari orang-orang seperti K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Suja' yang pada saat awal ditugasi untuk mengelola bidang kesehatan dan K.H. Hisyam yang mengelola bidang pengajaran.

 

Pada saat itu mereka dengan lantang mengatakan akan mendirikan Rumah Sakit dan Sekolah sampai dengan Perguruan Tinggi. Padahal saat itu, Muhammadiyah sendiri, jangankan Perguruan Tinggi, bahkan sekolah menengah pun belum memiliki. Demikian juga dengan rumah sakit sangat jauh dari kenyataan. Namun mereka tetap bersemangat untuk mendirikan lembaga yang pada saat itu, hanya mimpi, tegasnya. Dan kini kita dapat menyaksikan kemajuan Muhammadiyah dalam berbagai bidang, pungkasnya.

 

Sementara itu Ketua PCM Bojongsari, Dr. Zamah Sari mengingatkan bahwa kepemimpinan Muhammadiyah adalah kepemimpinan bersifat kolektif dan kolegial. Oleh karena itu maka keputusan apa pun hendaknya diputuskan secara bersama anataranggota pimpinan.

 

Dalam bagian lain sambutannya, ketua PCM Bojongsari menekankan bahwa kepemimpinan Muhammadiyah di era revolusi industri mesti in line dengan perkembangan global yang menekankan kemajuan industri teknologi. Dengan mengutip futurolog Alvin Toffler, kategori ileterasi (buta huruf) di era kini adalah mereka yang tidak akrab dengan teknologi digital. Oleh karena itu kita pun mesti mengimbangi kemajuan zaman dalam tata kelola PCM yaitu berbasis digital, tegasnya.

 

Beragam Harapan mengemuka dalam RAKERPIM PCM Bojongsari

 

RAKERPIM yang dilaksanakan oleh PCM Bojongsari telah memantik beragam harapan  di antara peserta Raker. Pengantar Rapat diawali oleh ketua PCM Bojongsari yang menekankan pada ciri khas PCM Bojongsari yaitu pada keunggulan dalam bidang sosiopreneurship. Ia menginginkan bahwa Pada Tahun 2028 PCM Bojongsari menjadi Cabang Muhammadiyah terbaik di Depok yang melakukan pemberdayaan masyarakat  berbasis sosiopreneurship, harapnya.

 

Zamah Sari juga mengingatkan pada komitmen PCM Bojongsari. bahwa PCM Bojongsari hadir untuk menjadi solusi bagi pembangunan Bojongsari yang nyaman, unggul, dan religius. Oleh karena itu, tentu perlu kerja keras seluruh anggota pimpinan dan potensi yang dimiliki untuk mewujudkan komitmen PCM tersebut.

 

Sementara sekretaris PCM Bojongsari, Dr. Jaja Nurjanah menginginkan agar ke depan PCM Bojongsari dibangun dengan kekompakan, kerja sama dan integritas yang tinggi. Untuk itu maka ia mengusulkan agar PCM memiliki sekretariat yang represantatif dan strategis. Secretariat bisa diperoleh dengan cara menawarkan kepada masyarakat luas melaui media digital, atau menyewa, yang kedepannya bisa dimilki sendiri. Secretariat ini nantinya bersifat terintegrasi, antara kantor PCM dana mal usaha yang akan dirintis, usulnya.

 

Peserta raker berikutnya, Deni Asmara menyarankan agar PCM da;am programnya menekankan pada bidang ekonomi. Untuk itu, maka perlu struktur PCM yang kuat guna mewujudkan ekonomi yang sosiopreneurship, usulnya. Selain Deni Asmara, pesrta Raker berikutnya, Toha Jumali, mengusulkan agar amal usaha Muhammadiyah di bidang ekonomi, dikonkretkan misalnya dalam bentuk Baitut tamwil wal mal (BTM).

 

Menanggapi usulan kedua peserta di atas, Mohammad Yono, selaku anggota raker berikutnya mengingatkan agar BTM yang hendak didirikan dipersiapkan secara matang dan serius. Mengingat ia sendiri, pernah memiliki pengalaman ketika menjadi Ketua PRM Pondok Petir, upaya mendirikan BTM gagal. Ia juga mengusulkan agar PCM membuka usaha dalam bidang jasa misalnya pelayanan haji dan umrah. Senada dengan Mohammad Yono, peserta raker berikutnya, H. Sahlan Toro juga menyetujui agar PCM Bojongsari mencoba membuka pelayanan kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU).

 

Dalam raker yang berlangsung serius tapi santai juga mengemuka usulan agar PCM tidak hanya memberikan “ikan” tapi lebih baik para dhu’afa diberdayakan dengan diberikan “kail”. Hal ini disampaikan oleh anggota PCM lainnya, yaitu Mohammad Jamal. Ia juga mengusulkan agar PCM memfasilitasi dalam bentuk kerja sama dengan kelompok usaha mikro dan kecil (UMKM). 

 

Sementara anggota pimpinan lainnya, K.H. Mustakim Kurdi mengingatkan agar rapat kerja PCM menghasilkan putusan yang dapat dikawal sampai tuntas. “Jangan sampai putusan yang dibuat putus beneran, tidak lagi menjadi agenda PCM” selorohnya. Untuk itu maka media pertemuan seperti pengajian harus terus digalakan karena dengan forum pengajian kita akan saling bertemu dan akan membahas hal-hal yang sudah kita putuskan, namun belum terealisasi.

 

Usulan-usulan dalam RAKERPIM ini diamini oleh para ketua Pimpinan  Ranting Muhammadiyah se-bojongsari. Menurut para ketua PRM usulan-usulan ini sudah baik, tinggal dilaksanakan sesuai skala prioritas.

 

 



Read More

PCM Bojongsari Lakukan Kurban Hebat

 


Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 H  dan kurban Hebat di Cibeteung, Ciseeng Kabupaten Bogor 10 Juli 2022







Read More